Sabtu, 25 Maret 2017
Home »
» Sejarah KA Bintaro dan stasiun manggarai
Sejarah KA Bintaro dan stasiun manggarai
21.12
No comments
Kecelakaan
hebat terakhir terjadi di penghujung tahun 2013, ketika sebuah truk
tangki dihajar oleh kereta api yang melaju, sehingga mengakibatkan
ledakan besar dan menewaskan tujuh orang. Seketika, masyarakat pun
menjuluki kejadian di perlintasan angker tersebut sebagai Tragedi Bintaro II.
Cerita soal kereta api maut belum berhenti sampai di situ. Selama
berpuluh-puluh tahun, bangkai kereta api yang mengalami kecelakaan dari
seluruh Jakarta dibawa dan disimpan di “kuburan kereta” di Stasiun
Manggarai. Meskipun kereta-kereta tersebut sudah berhenti beroperasi,
namun masyarakat percaya bahwa arwah para korban masih berada di situ.
Selain penampakan arwah gentayangan, konon di malam hari saat stasiun
sudah tutup sering terlihat kereta kosong tanpa penumpang yang melintas.
Related Posts:
5 tempat bersejarah di surabaya 1. Tugu Pahlawan Tugu Pahlawan adalah sebuah monumen yang menjadi markah tanah Kota Surabaya. Tinggi monumen ini adalah 41,15 meter dan berbentuk lingga atau paku terbalik. Tubuh monumen berbentuk lengkungan-lengkungan (… Read More
sejarah kampus ITB Sejarah dan Menguak Berdiri Universitas Institut Teknologi Bandung (ITB) - Universitas Institut Teknologi Bandung atau biasa disebut oleh orang ITB adalah salah satu universitas terbaik di Indonesia. Kampus ini terleta… Read More
5 tempat sejarah kemerdekaan 1. Tugu Proklamasi Tugu Proklamasi (Liputan6… Read More
Tempat bersejarah di Probolinggo Museum Probolinggo Gedung Panti Budaya sebagai gedung yang dewasa ini dijadikan sebagai Museum Probolinggo telah menjadi ikon pariwisata di kota probolinggo. Sebagai pusat sejarah dan budaya, museum probolinggo memegang… Read More
5 tempat ibadah bersejarah di jakarta 1. Masjid Almakmur cikiniMasjid Almakmur dibangun pada 1860 dan menjadi salah satu masjid tertua yang ada di Jakarta. Sempat mengalami sengketa tanah dengan pemerintah kolonial Belanda, masjid Almakmur Cikini akhirnya d… Read More
0 komentar:
Posting Komentar