Museum Probolinggo
Gedung Panti Budaya sebagai gedung yang dewasa
ini dijadikan sebagai Museum Probolinggo telah menjadi ikon pariwisata di kota
probolinggo. Sebagai pusat sejarah dan budaya, museum probolinggo memegang
peranan penting dalam menunjang proses pembelajaran bagi para wisatawan. Dengan
dilengkapi berbagai atribut benda-benda bernilai sejarah serta replika yang
mencerminkan eksistensi sebuah budaya bernilai tinggi, mampu meningkatkan citra
kota probolinggo sebagai kota sejarah. Berbagai aset peninggalan pada masa
penjajahan belanda, turut menambah koleksi museum probolinggo. Museum
probolinggo yang secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya
Propinsi Jawa Timur pada saat penyelenggaraan MPS2, juga didukung oleh berbagai
institusi terkait, seperti Museum Empu Tantular. Diharapkan dengan penerapan
kerjasama yang semakin beragam dengan berbagai unit kerja, akan meningkatkan
kualitas dan kuantitas produk hasil peninggalan sejarah di museum probolinggo.
Secara umum, museum probolinggo terbuka bagi umum untuk setiap harinya dari
mulai jam 08.00 – 15.00 WIB. Bagi para pengunjung museum tidak dikenakan tiket
masuk.
Klenteng Tri Dharma Sumbernaga
Klenteng Tri Dharma merupakan salah
satu tempat sakral umat Konghucu, yang menawarkan ornamen unik dan aspek
religius. Tempat ini pada dasarnya sebagai tempat beribadah, dan kadang-kadang
digelar upacara dan aktifitas keagamaan. Dibuat 142 tahun yang lalu dan masih
terjaga dengan baik. Sehingga menjadi menarik bagi banyak orang yang melihat
sekilas klenteng tersebut. Dalam upacara Implek, salah satu atraksi menarik yaitu
Barongsai & patung dewi Kwan Im yang diarak keliling kota. Dengan kombinasi
lentera, prosesi pembersihan altar dan lain-lain selalu digelar secara teratur.
Kadang-kadang digelar Parade Budaya China yang dilakukan oleh etnis China as
sebagai penduduk asli Kota Probolinggo. Tempat ini terletak di WR. Supratman,
Kota Probolinggo
Gereja Suster Santa Perawan Maria
Gereja Suster
Santa Perawan Maria merupakan salah satu gereja bersejarah di Kota Probolinggo.
Kaya akan nilai sejarah sehingga sangat bermanfaat dalam pengembangan wisata
spiritual. Dibangun sejak jaman penjajahan Belanda dan berperan sebagai tempat
peribadatan pada masa itu. Gereja ini memiliki desain arsitektur yang
mengagumkan, didukung dengan suster yang ramah sebagai pemandu wisata.
Dilengkapi dengan perpustakaan yang didominasi foto-foto terkait even di gereja, berbagai warisan dan sejarah. Gereja
juga terhubung dengan Gereja Merah,
yang terletak di belakang. Terletak di Jl. Moch. Shalleh.
Candi Jabung
Candi Jabung adalah candi kuno dan bersejarah,
peninggalan kerajaan Majapahit, yang terletak di desa Jabung, kacamatan Paiton,
Probolinggo.
Candi ini berjarak sekitar 5 km dari Kecamatan
Kraksaan atau 500 meter sebelah tenggara kolam renang Jabung Tirta yang berada
di pinggir jalan raya Surabaya - Situbondo.
Candi Jabung terbuat dari batu merah dan
berdiri di sebidanh tanah berukuran 35 X 40 M, dengan panjang 13,13 M, lebar
9,60 M dan tinggi 16, 20 M. Di atas batur terdapat selasar keliling yang sempit
dan relief yang menggambarkan kehidupan sehari-hari pada masa lampau seperti,
seorang pertapa yang memakai sorban, dua lelaki yang sedang berada di sumur dan
memegang tali timba dan singa yang saling berhadapan.
sumber :http://bersejarah55.blogspot.co.id/
0 komentar:
Posting Komentar