Sabtu, 25 Maret 2017

Tempat bersejarah di Semarang

Kota Lama, salah satu kota tertua yang terletak di utara kota Semarang, Jawa Tengah merupakan visualisasi kota yang menyajikan kemegahan arsitektur Eropa di masa lampau. Kehadiran kanal-kanal air serta deretan bangunan tua dengan arsitektur bergaya art deco menjadikan kota ini disebut sebagai miniatur negara Belanda (little Nedherland) nan eksotis. Berikut ini adalah empat bangunan tua populer yang patut Anda kunjungi saat berlibur ke kota Semarang.

gereja di kota lama Semarang

Gereja Blenduk

Sebagai bangunan yang paling populer, Gereja Blenduk “wajib” untuk dikunjungi wisatawan saat pelesir ke kawasan Kota Lama. Gereja ini dibangun pada tahun 1753 dengan bentuk segi delapan atau oktagonal dan memiliki atap berbentuk kubah besar berwarna merah bata berlapis perunggu serta memiliki nama asli Nederlandsch Indische Kerk. Masyarakat setempat menjulukinya “Blenduk” karena bentuk atap kubahnya dan kini memiliki nama resmi GPIB Immanuel. Hingga saat ini gereja ini masih digunakan untuk tempat ibadah.

Gedung Marba

Mengisi salah satu sudut Kota Lama, gedung dua lantai ini diprakarsai oleh Marta Badjunet, seorang saudagar kaya di zaman kolonial itu, maka untuk mengenang jasanya, bangunan ini diberi nama Marba. Bangunan ini pernah dipakai untuk kantor usaha pelayaran Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL), kemudian diubah menjadi toko modern dan kini digunakan untuk gudang.
Dilihat dari ornamen dekorasinya, bangunan ini mulai meninggalkan gaya neoklasik dan mengadopsi arsitektur tropis Hindia Belanda. Material bata, kayu, dan sedikit besi tuang menjadi ciri khas bangunan ini. Setiap elemen seperti kolom dan jendela memiliki bentuk yang simetri dan ditata.

Tempat bersejarah di Blitar

Adapun tempat-tempat bersejarah di Blitar yang layak untuk dikunjungi adalah:

Makam Bung Karno

wisata blitar, hotel blitar, tempat bersejarah di blitar
Makam Bung karno
Sebagai bangsa Indonesia, pasti tahu presiden pertama Republik Indonesia bapak Soekarno. Karena selain sebagai presiden, beliau juga dikenal sebagai bapak proklamator bersama Bung Hatta. Tidak hanya itu, kharisma beliau dalam memimpin bangsa Indonesia menjadikan beliau sebagai persiden terbaik sepanjang masa. Itulah kenapa makam Bung Karno yang berada di kota Blitar, kini ramai dikunjungi oleh wisatawan. Baik itu yang datang untuk mendoakan beliau, atau sekadar ingin mengagumi kemegahan arsitektur dari makam beliau.
Makam Bung Karno terletak di kelurahan bendogerit, kecamatan Sanawetan, kota Blitar. Makam ini pernah beberapa kali mengalami pembangunan, pada tahun 2004 dibangun juga perpustakaan serta museum yang di dalamnya bisa dilihat karya-karya pengabadian dalam bentuk fotografi. Lalu ada patung Bung Karno yang kerap menjadi objek foto bagi para wisatawan.

5 Tempat bersejarah di Aceh

7 TEMPAT BERSEJARAH DI NAD ( NANGGRO ACEH DARUSSALAM), kalau loe berwisata ke Aceh gak akan lengkap men kalau loe gak ke tempat-tempat bersejarah di Aceh.. sebab loe gak akan bisa banyangin apa yang terjadi pada masa lampau.. jadi gua kasih info tentang tempat - tempat  bersejarah yang ada di aceh.. sekalian nambah pengetahuan tentang sejarah.. so Selamat Membaca!!!
1. MASJID RAYA BAITURRAHMAN

Yang pertama ini pasti gak asing lagi sob!! masjid dengan keajaibannya bertahan di tengah kejadian tsunami 2004 silam dan menjadi masjid terbesar di Asia Tenggara.. yaps!! masjid Baiturrahman adalah masjid kesultanan Aceh pada jaman dahulu, dan saat belanda menyerang aceh pada tahun 1873, masjid ini sempat di bakar.. wah loe bayangin sob!! masjid di bakar men!! kayak jaman Nabi aja.. tapi pada jaman 1875 Belanda membangun lagi masjid ini sebagai penggantinya.. 
 2. GUNONGAN

Tempat yang mirip istana kecil ini adalah  GUNONGAN yang di bangun oleh Sultan Iskandar Muda atas permintaan Putroe phang atau Putri Kamaliah yang berasal dari Pahang.. coba kalian tebak untuk apa bangunan ini?? penasaran?? ini adalah tempat bermain untuk permaisuri Sultan Iskandar Muda tersebut. so sweet bgt broh!!
gunongan
3. BENTENG INDRA PATRA

Benteng peninggalan kerajaan Hindu pertama di Aceh ini digunakan sebagai tempat peribadatan dan benteng pertahanan dari gempuran musuh.. Ya kalian tahu kan!! dulu sering banget ada perang.. jadi mereka para orang hindu memngunnya untuk bertahan dari perang.. 
benteng indra petra
4. RUMOH ACEH
Rumah adat aceh yang di fungsikan sebagai museum ini banyak menyimpan ribuan peninggalan sejarah Aceh sob!! di dalam nya sangat lengkap.. jadi kalau kalian pengen tahu tentang Aceh dari jaman pra modern hingga peninggalan masa penjajahan ada semua.. n gak cumai itu vroh.. ada masih banyak yang lain di dalam.. jangan lupa mampir vroh!!
rumoh aceh

5 Tempat bersejara di Medan

1. Gedung Balai Kota Lama
Medan
Gedung Balai Kota Lama ini berdiri sejak tahun 1900 dan telah menjadi saksi perkembangan Kota Medan dari waktu ke waktu. Setidaknya, ada 12 walikota yang pernah memiliki kantor di sana. Bangunan cantik ini sempat mengalami masa-masa kelam. Pada tahun 1990, Gedung Balai Kota Baru dibangun dan mulai saat itulah, Gedung Balai Kota Lama terbengkalai dan tak terurus. Namun setelah ada pembangunan hotel di belakangnya, gedung ini mulai kembali terawat. Letak Gedung Balai Kota Lama ada di Jalan Balai Kota Medan dan bisa dikunjungi kapan saja. Baik malam atau siang, gedung ini tetap memancarkan pesonanya. Kesan paling teringat saat berkunjung di Gedung ini adalah mengingatkan kita pada jaman belanda.

2. Kantor Pos Medan
Medan
Tidak lama Gedung Balai Kota Lama berdiri, dibangunlah Kantor Pos Medan. Bangunan yang didirikan pada tahun 1909 ini memiliki bentuk yang cukup Unik karena memiliki atap kubah. Kantor Pos yang berada di Jalan Medan Merdeka Square ini menjadi destinasi wajib bagi hampir seluruh wisatawan yang melancong ke Medan. Meski memiliki fungsi yang masih sama, yaitu sebagai kantor pos, bangunan ini hampir selalu ramai didatangi wisatawan. Apalagi letaknya yang tidak terlalu jauh dari Merdeka Walk yang ada di jantung Kota Medan membuat bangunan ini cukup strategis untuk didatangi.

3. Titi Gantung
Medan
Jembatan dibangun untuk memudahkan masyarakat untuk mencapai satu tempat ke tempat lain. Ada jembatan tua nan cantik, membentang di atas jalur kereta api, terletak di dekat Stasiun Kereta Api Medan. Namanya Titi Gantung. Bentuknya berliku dan memiliki oranamen indah di sekeliling tubuhnya. Bangunan yang didirikan tahun 1885 ini memiliki fungsi awal untuk pejalan kaki yang ingin menyeberang tanpa lewat jalur kereta api, dan untuk para calon penumpang kereta api. Tak hanya sampai di situ, jembatan ini juga bisa digunakan untuk pelancong atau turis yang ingin menikmati pemandangan sekitar dari ketinggian. Jembatan ini menyajikan pemandangan lampu malam yang cantik, terutama saat sedang ada pasar malam di Lapangan Merdeka.

4. Menara Air Tirtanadi
Medan
Inilah ikonnya Kota Medan: Menara Air Tirtanadi. Menara ini sangat penting bagi kelangsungan hidup masyarakat Medan terutama yang hidup pada masa penjajahan Belanda. Itu pun tak semua orang bisa menikmati kegunaan dari menara air tersebut. Hanyalah orang-orang golongan bangsawan yang bisa memanfaatkan air dari menara tersebut. Bangunan yang menjulang dan mencolok karena memiliki bentuk yang kuno ini berada di Jl Sisingamangaraja I dan bisa dilihat dari banyak tempat. Meski sudah dibangun dari tahun 1908, namun menara ini masih berfungsi aktif sampai sekarang. Bangunan setinggi 42 meter ini kini milik PDAM Tirtanadi. Tak hanya bangsawan yang bisa menikmati air dari sini, melainkan semua orang. Jangan lupa untuk mengabadikan menara ini saat berkunjung ke sana ya!

5 tempat ibadah bersejarah di jakarta


1. Masjid Almakmur cikini
Masjid Almakmur dibangun pada 1860 dan menjadi salah satu masjid tertua yang ada di Jakarta. Sempat mengalami sengketa tanah dengan pemerintah kolonial Belanda, masjid Almakmur Cikini akhirnya diresmikan berdiri oleh Agus Salim pada 1932 dan diperlebar ke belakang pada 1962 menyerupai bangunan aslinya.


2. Gereja Katedral
Pembangunan gereja katedral dimulai ketika Paus Pius VII mengangkat pastor Nelissen sebagai prefek apostik Hindia Belanda pada 1807. Sempat mengalami musibah kebakaran dan ambruk, Gereja Katedral yang lokasinya bersebelahan dengan Masjid Istiqlal akhirnya dibangun oleh seorang arsitek bernama MJ Hulswit.


3. Wihara Dharma Bhakti
Wihara yang berlokasi di kawasan Petak Sembilan, Taman Sari, Jakarta Barat, merupakan salah satu wihara tertua yang ada di Jakarta. Dibangun pada 1650 oleh seorang Luitnant Tionghoa yang bernama Kwee Hoen, Wihara Dharma Bhakti masih berfungsi hingga kini.
Oleh masyarakat keturunan Tionghoa, wihara ini lebih dikenal denga nama Jin De Yuan, yang memiliki makna mengingatkan manusia untuk lebih mementingkan kebajikan antar sesama, bukan hanya kehidupan duniawi saja. Pada Mei 2015, wihara ini mengalami musibah kebakaran yang menghanguskan beberapa bagiannya.


4. Gereja Sion
Gereja Sion merupakan gereja peninggalan Portugis yang dibangun pada 1695. Terletak di antara Jalan Pangeran Jayakarta dan Jala Mangga Dua Raya. Memiliki bangunan bergaya art deco, Gereja Sion hingga kini masih difungsikan sebagaimana tujuan awal didirikan. Sebagai salah satu gereja tertua di Jakarta, Gereja Sion kerap mendapat kunjungan dari berbagai turis asing yang melancong ke Kota Jakarta.

Tempat bersejarah di Probolinggo

Museum Probolinggo

Gedung Panti Budaya sebagai gedung yang dewasa ini dijadikan sebagai Museum Probolinggo telah menjadi ikon pariwisata di kota probolinggo. Sebagai pusat sejarah dan budaya, museum probolinggo memegang peranan penting dalam menunjang proses pembelajaran bagi para wisatawan. Dengan dilengkapi berbagai atribut benda-benda bernilai sejarah serta replika yang mencerminkan eksistensi sebuah budaya bernilai tinggi, mampu meningkatkan citra kota probolinggo sebagai kota sejarah. Berbagai aset peninggalan pada masa penjajahan belanda, turut menambah koleksi museum probolinggo. Museum probolinggo yang secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Propinsi Jawa Timur pada saat penyelenggaraan MPS2, juga didukung oleh berbagai institusi terkait, seperti Museum Empu Tantular. Diharapkan dengan penerapan kerjasama yang semakin beragam dengan berbagai unit kerja, akan meningkatkan kualitas dan kuantitas produk hasil peninggalan sejarah di museum probolinggo. Secara umum, museum probolinggo terbuka bagi umum untuk setiap harinya dari mulai jam 08.00 – 15.00 WIB. Bagi para pengunjung museum tidak dikenakan tiket masuk.

5 tempat bersejarah di surabaya

1. Tugu Pahlawan

Tugu Pahlawan adalah sebuah monumen yang menjadi markah tanah Kota Surabaya. Tinggi monumen ini adalah 41,15 meter dan berbentuk lingga atau paku terbalik. Tubuh monumen berbentuk lengkungan-lengkungan (Canalures) sebanyak 10 lengkungan, dan terbagi atas 11 ruas. Tinggi, ruas, dan canalures mengandung makna tanggal 10, bulan 11, tahun 1945. Suatu tanggal bersejarah, bukan hanya bagi penduduk Kota Surabaya, tetapi juga bagi seluruh Rakyat Indonesia.
Tugu Pahlawan dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, di mana arek-arek Suroboyo berjuang melawan pasukan Sekutu bersama Belanda yang hendak menjajah kembali Indonesia. Monnumen Tugu Pahlawan menjadi pusat perhatian setiap tanggal 10 November mengenang peristiwa pada tahun 1945 ketika banyak pahlawan yang gugur dalam perang kemerdekaan.

Jembatan Merah
Jembatan Merah merupakan salah satu monumen sejarah di Surabaya, Jawa Timur yang dibiarkan seperti adanya: sebagai jembatan. Jembatan yang menjadi salah satu judul lagu ciptaan Gesang ini, semasa zaman VOC dahulu dinilai penting karena menjadi sarana perhubungan paling vital melewati Kalimas menuju Gedung Karesidenan Surabaya, yang sudah tidak berbekas lagi.
Kawasan Jembatan Merah merupakan daerah perniagaan yang mulai berkembang sebagai akibat dari Perjanjian Paku Buwono II dari Mataram dengan VOC pada 11 November 1743. Dalam perjanjian itu sebagian daerah pantai utara, termasuk Surabaya, diserahkan penguasaannya kepada VOC. Sejak saat itulah Surabaya berada sepenuhnya dalam kekuasaan Belanda. Kini, posisinya sebagai pusat perniagaan terus berlangsung. Di sekitar jembatan terdapat indikator-indikator ekonomi, termasuk salah satunya Plaza Jembatan Merah.
Perubahan fisiknya terjadi sekitar tahun 1890-an, ketika pagar pembatasnya dengan sungai diubah dari kayu menjadi besi. Kini kondisi jembatan yang menghubungkan Jalan Rajawali dan Jalan Kembang Jepun di sisi utara Surabaya itu, hampir sama persis dengan jembatan lainnya. Pembedanya hanyalah warna merah.
Lokasi Maps: Jembatan Merah
sumber: Wikipedia
Museum Sepuluh Nopember

Museum perjuangan 10 Nopember didirikan sebagai bentuk kenangan atas keberanian arek-arek Suroboyo pada pertempuran heroik tanggal 10 Nopember 1945. Museum yang diresmikan pada tahun 2000 dan berlokasi di dalam kompleks Tugu Pahlawan ini telah terkenal sebagai salah satu tujuan wisata kota Surabaya.
Di Museum ini, beberapa benda peninggalan Bung Tomo serta rekaman asli pidato Bung Tomo yang berapi-api membangkitkan gelora dan hasrat rakyat akan kemerdekaan dapat didengarkan dari sebuah radio kuno. Beberapa diorama statis menggambarkan aksi kepahlawanan arek-arek Suroboyo yang hanya dengan menggunakan bambu runcing dan senapan rampasan mampu melawan sekutu dapat dinikmati di lantai 2 museum.
sumber: Wisatamuseum.com
Monumen Kapal Selam

Monumen Kapal Selam ini terletak di pusat kota Surabaya. Monumen Kapal Selam adalah wujud asli dari KRI Pasopati 410, salah satu kapal selam TNI – Angkatan Laut dari satuan Kapal Selam Armada RI Kawasan Timur.
KRI Pasopati termasuk jenis SS type Whisky Class dibuat di Vladi Rusia pada tahun 1952, berperan aktif dalam menegakkan kedaulatan negara dan hukum di laut antara lain dalam operasi Trikora. Kapal selam ini telah menjadi salah satu tempat wisata di Surabaya yang menarik untuk dikunjungi wisatawan.
Lokasi Maps: Monumen Kapal Selam

5 tempat sejarah kemerdekaan


1. Tugu Proklamasi
Tugu Proklamasi berdiri di tanah lapang kompleks Taman Proklamasi di Jalan Proklamasi (dahulunya disebut Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56), Jakarta Pusat. Pada kompleks juga terdapat monumen dua patung Soekarno-Hatta berukuran besar yang berdiri berdampingan, mirip dengan dokumentasi foto ketika naskah proklamasi pertama kali dibacakan. Di tempat inilah naskah proklamasi kemerdekaan RI dibacakan untuk pertama kalinya oleh Soekarno. Dulunya, tempat ini adalah rumah Soekarno tetapi dihancurkan atas permintaan Soekarno pada 1960. 2. Gedung Joeang '45
Gedung yang dibangun pada 1920an awalnya adalah hotel yang dikelola oleh keluarga LC Schomper, orang berkebangsaan Belanda yang sudah lama tinggal di Batavia. Kemudian pada 1942 gedung ini diambil alih oleh pemuda Indonesia kantor yang dikelola Ganseikanbu Sendenbu (Jawatan Propaganda Jepang). Di kantor inilah kemudian diadakan program pendidikan politik untuk mendidik pemuda-pemuda Indonesia dan dibiayai sepenuhnya oleh pemerintah Jepang.

sejarah kampus ITB

Sejarah dan Menguak Berdiri Universitas Institut Teknologi Bandung (ITB) - Universitas Institut Teknologi Bandung atau biasa disebut oleh orang ITB adalah salah satu universitas terbaik di Indonesia. Kampus ini terletak di jalan Ganesha-Bandung.Untuk itu mimin akan menguak sejarah berdiri dari Universitas Institut Teknologi Bandung (ITB).
Sejarah ITB bermula sejak awal abad kedua puluh, atas prakarsa masyarakat penguasa waktu itu. Gagasan mula pendirianya terutama dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga teknik yang menjadi sulit karena terganggunya hubungan antara negeri Belanda dan wilayah jajahannya di kawasan Nusantara, sebagai akibat pecahnya Perang Dunia Pertama. Technische Hoogeschool te Bandoeng berdiri tanggal 3 Juli 1920.
universitas itb
ITB didirikan pada 3 Juli 1920 dengan nama Technische Hoogeschool te Bandoeng (sering disingkat menjadi TH te Bandoeng, TH Bandung, atau THS) dengan satu fakultas de Faculteit van Technische Wetenschap yang hanya mempunyai satu jurusan de afdeeling der Weg- en Waterbouwkunde. ITB juga merupakan tempat di mana presiden Indonesia pertama, Soekarno meraih gelar insinyurnya dalam bidang Teknik Sipil.
Pada masa penjajahan Jepang, tepatnya tanggal 1 April 1944, THS dibuka kembali oleh Pemerintah Militer Jepang dengan nama バンドン工業大学 (Bandung Kōgyō Daigaku?)setelah ditutup sejak 8 Maret 1942 dengan menyerahnya Hindia Belanda di Kalijati. Kemudian pada masa kemerdekaan Indonesia, tahun 1945, namanya diubah menjadi “Sekolah Tinggi Teknik (STT) Bandung”. Pada tahun 1946, STT Bandung dipindahkan ke Yogyakarta dan menjadi cikal bakal lahirnya Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada.
Pada tanggal 21 Juni 1946, NICA mendirikan Universiteit van Indonesie dengan Faculteit van Technische Wetenschap sebagai pengganti STT Bandung di lokasi Kampus THS dulu. Sebagian besar pengajarnya adalah para mantan pengajar THS yang baru saja dibebaskan dari kamp interniran Jepang. Dan pada 6 Oktober 1947, Faculteit van Exacte Wetenschap berdiri. Ini kemudian menjadi Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam Universitas Indonesia sejak 2 Februari 1950.
Kemudian pada tanggal 2 Maret 1959, Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam secara resmi memisahkan diri menjadi Institut Teknologi Bandung (ITB).
Didorong oleh gagasan dan keyakinan yang dilandasi semangat perjuangan Proklamasi Kemerdekaan serta wawasan ke masa depan, Pemerintah Indonesia meresmikan berdirinya Institut Teknologi di Kota Bandung pada tanggal 2 Maret 1959. Berbeda dengan harkat pendirian lima perguruan tinggi teknik sebelumnya di kampus yang sama, Institut Teknologi Bandung lahir dalam suasana penuh dinamika mengemban misi pengabdian ilmu pengetahuan dan teknologi, yang berpijak pada kehidupan nyata di bumi sendiri bagi kehidupan dan pembangunan bangsa yang maju dan bermartabat.
Kurun dasawarsa pertama tahun 1960-an ITB mulai membina dan melengkapi dirinya dengan kepranataan yang harus diadakan. Dalam periode ini dilakukan persiapan pengisian-pengisian organisasi bidang pendidikan dan pengajaran, serta melengkapkan jumlah dan meningkatkan kemampuan tenaga pengajar dengan penugasan belajar ke luar negeri.
Kurun dasawarsa kedua tahun 1970-an ITB diwarnai oleh masa sulit yang timbul menjelang periode pertama. Satuan akademis yang telah dibentuk berubah menjadi satuan kerja yang juga berfungsi sebagai satuan sosial-ekonomi yang secara terbatas menjadi institusi semi-otonom. Tingkat keakademian makin meningkat, tetapi penugasan belajar ke luar negeri makin berkurang. Sarana internal dan kepranataan semakin dimanfaatkan.

Sejarah terowongan casablanca

                       http://www.puteriputeri.com/wp-content/uploads/2017/03/terowongan-cas-3-1024x768.jpg
Kisah Nenek Misterius di Terowongan Casablanca Misteri Terowongan Casablanca. Bercerita tentang keangkeran Jakarta seakan tidak ada habisnya. Fenomena misterius menjadi cerita sehari-hari yang diterima masyarakat. Bahkan, sampai zaman modern, masih banyak yang mempercayai kisah-kisah mistis.
Salah satu cerita mengenai sebuah keangkeran itu adalah Terowongan Casablanca yang menghubungkan Jalan Casablanca dan Jalan Prof Dr Satrio. Lokasi terowongan ini terletak di Kuningan, Jakarta Selatan dan merupakan salah satu jalan tersibuk.
Banyak cerita mistis yang dipercaya masyarakat menjadi penyebab jalan tersebut menjadi sangat angker. Jauh sebelum adanya pembangunan jalan Layang Non Tol yang dibangun Pemprov DKI, setiap memasuki tengah malam lokasi ini menjadi sosok menakutkan bagi sebagian orang.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, di lokasi ini pernah beberapa kali terjadi kecelakaan yang dialami kendaraan bermotor, terutama roda dua. Bahkan, cerita mistis lokasi ini sempat difilmkan oleh Indika Entertainment yang disutradarai Nanang Istiabudi dengan judul yang sama.

Sejarah Desa trunyan Bali

Masyarakat Desa Trunyan, Kabupaten Bangli, Bali memiliki tradisi yang unik sekaligus cukup menyeramkan. Karena tak seperti masyarakat Hindu lainnya yang melakukan ngaben (upacara pembakatan manyat), masyarakat Desa Trunyan justru hanya meletakkan jenazah diatas tanah pada pemakaman Trunyan.

Mungkin Anda bisa membayangkan, bagaimana bau busuk yang ditimbulkan dari jenazah tersebut. Namun jangan salah, disini Anda justru tidak akan mencium bau busuk dari jenazah tersebut. Karena di pemakaman Desa Trunyan ada sebuah pohon besar bernama Taru Menyan yang tumbuh lebat di pintu masuk pemakaman. Pohon ini dipercaya mampu menghilangkan bau busuk yang ditimbulkan oleh jenazah. Konon, pohon ini juga menjadi asal usul terciptanya desa bernama Trunyan.

Pintu Masuk Kuburan Trunyan (kiri) dan Pohon Taru Menyan (kanan)

Sejarah pelabuhan Ratu

                                      https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCofDUZQe2GUtvRM1UOPBVqNcdQZK9L0gE3ev6dzIbYwchNn-ZTI83artN9rxulsSzZOT9qcqyLHxsLSrlJ2-lfJtPi3dFenLdicz2VieuDm17-ltZqUVQOYWSSRjXOH40cBOOFiesYQ/s1600/Gado+bangkong+InisukabumiCOM.JPG

Tak menutupi kemungkinan jika Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak tempat yang dianggap mengandung hal-hal yang mistis dan tentu saja ada 1001 alasan mengapa tempat-tempat tersebut masuk ke dalam kategori tempat yang angker. Tempat-tempat yang paling angker di Indonesia bukan hanya populer di Indonesia namun juga banyak dikenal di mancanegara. Bagi masyarakat Indonesia, terkadang sesuatu yang mengerikan malah menjadi daya tarik tersendiri untuk di eksplorasi.


Seperti halnya tempat angker paling seram yang ada di di Kamar 308 Hotel Inna Samudera Pelabuhan Ratu. Pasalnya sosok penguasa Pantai Selatan Nyi Roro Kidul, bagi yang percaya, konon masih hidup. Perempuan misteri ini diyakini menetap di kamar Nomor 308 Hotel Samudra Beach, Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat. Jadi, tak heran bila hampir setiap hari kamar itu selalu dikunjungi orang. Kebanyakan dari mereka datang untuk mendapatkan ilham. Tak tanggung-tanggung bahkan, ada di antara mereka yang khusus datang untuk meminta sesuatu, mulai dari ilmu kekebalan hingga yang dapat menyembuhkan orang lain. Namun, ada pula yang datang hanya sekadar untuk menghilangkan rasa penasaran. Sebagaimana yang diyakini banyak orang bahwa Ratu Laut Selatan atau Kanjeng Ratu Kidul atau Nyi Roro Kidul adalah tokoh legenda yang sangat populer di kalangan masyarakat penghuni Pulau Jawa dan Bali. Kepercayaan akan adanya penguasa lautan di selatan Jawa (Samudera Hindia) dikenal terutama oleh suku Sunda dan suku Jawa. Orang Bali juga meyakini adanya kekuatan yang menguasai pantai selatan ini.

                                      https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6myqxoSV-Os_fDV0L8wFrGoUHdRDkA98kDyLeVl3B2wv2PC5UibbkSE0Zjit9VbhYZ9CFXvptGKtKmOPYzMHGumTn-g46-TGa0CisfPUF7HUd5JjnIyny91gWPxKHs8zFn8-iDAXE/w800-h800/nyi+roro+kidul.jpg  
Tidak diketahui dengan pasti sejak kapan legenda ini dikenal. Namun demikian, legenda mengenai penguasa mistik pantai selatan mencapai tingkat tertinggi pada keyakinan yang dikenal di kalangan penguasa kraton dinasti Mataram Islam (Kesultanan Yogyakarta dan Kasunanan Surakarta) bahwa penguasa pantai selatan, Kanjeng Ratu Kidul, merupakan "istri spiritual" bagi raja-raja di kedua kraton tersebut. Pada saat tertentu, kraton memberikan persembahan di Pantai Parangkusuma, Bantul, dan di Pantai Paranggupita, Wonogiri, kepada sang Ratu. Panggung Sanggabuwana di komplek kraton Surakarta dipercaya sebagai tempat bercengkerama sang Sunan dengan Kanjeng Ratu. Konon, Sang Ratu tampil sebagai perempuan muda dan cantik pada saat bulan muda hingga purnama, namun berangsur-angsur menua dan buruk pada saat bulan menuju bulan mati.

Dalam keyakinan orang Jawa, Kanjeng Ratu Kidul memiliki pembantu setia bernama Nyai atau Nyi Rara Kidul (kadang-kadang ada yang menyebut Nyi Lara Kidul). Nyi Rara Kidul menyukai warna hijau dan dipercaya suka mengambil orang-orang yang mengenakan pakaian hijau yang berada di pantai wilayahnya untuk dijadikan pelayan atau pasukannya. Karena itu pengunjung pantai wisata di selatan Pulau Jawa, baik di Pelabuhan Ratu, Pangandaran, Cilacap, pantai-pantai di selatan Yogyakarta, hingga Semenanjung Purwa di ujung timur, selalu diingatkan untuk tidak mengenakan pakaian berwarna hijau.

Di kalangan masyarakat Sunda berkembang anggapan bahwa Ratu Kidul merupakan titisan dari seorang putri Pajajaran yang bunuh diri di laut selatan karena diusir oleh keluarganya karena ia menderita penyakit yang membuat anggota keluarga lainnya malu. Dalam kepercayaan Jawa tokoh ini dianggap bukanlah Ratu Laut Selatan yang sesungguhnya, melainkan diidentikkan dengan Nyi Rara Kidul, pembantu setia Kanjeng Ratu Kidul. Hal ini berdasarkan kepercayaan bahwa Ratu Kidul berusia jauh lebih tua dan menguasai Laut Selatan jauh lebih lama sebelum sejarah Kerajaan Pajajaran.

Telah sejak lama masyarakat Sunda mengenal legenda mengenai penguasa spiritual kawasan Laut Selatan Jawa Barat yang berwujud perempuan cantik. Tokoh ini disebut Nyi Rara Kidul. Pada perkembangannya masyarakat cenderung menyamakan Nyi Rara Kidul dengan Kanjeng Ratu Kidul, meskipun dalam kepercayaan Jawa, Nyi Rara Kidul adalah bawahan setia Kanjeng Ratu Kidul. Berikut adalah kisahnya.

Sejarah gunung salak

                                  https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmmwOek7-sykr1uNQCTAaC552liQJDFodFjPqfF2UirgXqtyLMizEfeUg_V1Z3S4FTkUtGGGyh95Y9pvH0cYyLC2KCYcA2WMpGlvgUk2nzgVFgL9jXHNCeVWQp4l1CcU13PATfh3-e5A/s1600/gunung-salak.jpg
Gunung Salak kini menjadi buah bibir. Gunung yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat itu kembali ramai dibicarakan setelah pesawat Sukhoi Superjet 100 yang ditumpangi oleh 45 orang jatuh di lerengnya. Belum diketahui secara pasti kondisi 45 penumpang itu.


Banyaknya kecelakaan yang terjadi di Gunung Salak, semakin menguatkan mitos bahwa gunung berapi ini angker. Terlebih, sebagian warga setempat ada yang masih percaya bahwa Gunung Salak adalah tempat yang suci, tempat terakhir kemunculan Prabu Siliwangi, raja Padjajaran, kerajaan Hindu terakhir di Jawa Barat.
                                  https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwV7xeAxzmFBGeU4apOwJ1XCCTFMezu5hHS-kP7ibwfgztRfGsTQtP_ve7CjENr-3J4s2njeCTfJ6wTOw-_XhzpgbfOWBL2Nf56ZrDPMDoyTSaj7j2cEeP662eksAFkZcPdqaAlGwgQWo/s1600/prabu+siliwangi_anehtapinyata.net.jpg
Penelusuran merdeka.com, Jumat (11/5), sebuah pura juga dibangun di lereng Gunung Salak. Pura Parahyangan Agung Jagatkarta Tamansari Gunung Salak ini konon dibangun sebagai penghormatan terhadap Prabu Siliwangi dan para prajuritnya yang menghilang di Gunung Salak dan menjelma menjadi macan.

Masyarakat sekitar juga sering menemukan hal-hal gaib di kawasan Gunung Salak ini yang berhubungan dengan Prabu Siliwangi. Sebelum membangun pura ini pada 1995, umat Hindu terlebih dahulu membangun candi dengan patung macan berwarna putih dan hitam. Di lokasi inilah, diyakini Prabu Siliwangi menghilang dan berubah wujud menjadi macan.

Sejarah KA Bintaro dan stasiun manggarai

Peristiwa naas berupa tabrakan maut antara dua kereta api yang terjadi pada Senin pagi, 19 Oktober 1987 di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan menjadi salah satu tragedi paling kelam dalam dunia transportasi Indonesia.


Lebih dari 100 nyawa melayang, beberapa dari mereka bahkan ditemukan terpental jauh dari lokasi akibat hebatnya benturan. Sedangkan korban lainnya remuk tak bernyawa di antara himpitan besi-besi. Kondisinya pada saat itu benar-benar mengerikan, bahkan butuh waktu sampai dua hari untuk mengevakuasi seluruh korban jiwa.

Anehnya, sejak peristiwa tersebut, tingkat kecelakaan maut di jalur perlintasan kereta api tersebut dikabarkan meningkat, terutama pada hari Senin. Kabarnya banyak pengemudi kendaraan yang mengaku tidak mendengar sinyal kereta yang akan lewat. Tak hanya itu, konon tak sedikit pula pejalan kaki yang berjalan di atas rel tepat ke arah kereta yang sedang melaju. Menurut keyakinan masyarakat, perilaku aneh tersebut dikarenakan para korban dirasuki oleh Hantu Budek.

Sejarah jembatan ancol

                                  https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpoxty-Xh-1SytkoMJuuRNhZZ2jMRiRmsLkAp-t3_BkM1xCBIiiQo9dQ29CNcGBEAG1pvUl6eUGrmiq2t9EOmrnEswGwYMiJEnXpl-Ny-6WIUhNYltLhe1u1ypnOvYwrS0dN3TP4St_w/s320/si+manis+jembatan+ancol+-+mariyam.jpg
Jembatan ancol yang dulunya merupakan jembatan goyang ini berada di jakarta utara. Jembatan ini lebih ‘populer’ dibanding dengan jembatan lain yang lebih besar dan lebih bagus di Jakarta. Bukan karena keunikan bentuk bangunan atau ukuran jembatan ini, melainkan cerita di balik jembatan ini. Si manis jembatan ancol dipercayai adalah arwah dari Maryam atau Siti Ariah.