Sabtu, 25 Maret 2017

Tempat bersejarah di Semarang

Kota Lama, salah satu kota tertua yang terletak di utara kota Semarang, Jawa Tengah merupakan visualisasi kota yang menyajikan kemegahan arsitektur Eropa di masa lampau. Kehadiran kanal-kanal air serta deretan bangunan tua dengan arsitektur bergaya art deco menjadikan kota ini disebut sebagai miniatur negara Belanda (little Nedherland) nan eksotis. Berikut ini adalah empat bangunan tua populer yang patut Anda kunjungi saat berlibur ke kota Semarang.

gereja di kota lama Semarang

Gereja Blenduk

Sebagai bangunan yang paling populer, Gereja Blenduk “wajib” untuk dikunjungi wisatawan saat pelesir ke kawasan Kota Lama. Gereja ini dibangun pada tahun 1753 dengan bentuk segi delapan atau oktagonal dan memiliki atap berbentuk kubah besar berwarna merah bata berlapis perunggu serta memiliki nama asli Nederlandsch Indische Kerk. Masyarakat setempat menjulukinya “Blenduk” karena bentuk atap kubahnya dan kini memiliki nama resmi GPIB Immanuel. Hingga saat ini gereja ini masih digunakan untuk tempat ibadah.

Gedung Marba

Mengisi salah satu sudut Kota Lama, gedung dua lantai ini diprakarsai oleh Marta Badjunet, seorang saudagar kaya di zaman kolonial itu, maka untuk mengenang jasanya, bangunan ini diberi nama Marba. Bangunan ini pernah dipakai untuk kantor usaha pelayaran Ekspedisi Muatan Kapal Laut (EMKL), kemudian diubah menjadi toko modern dan kini digunakan untuk gudang.
Dilihat dari ornamen dekorasinya, bangunan ini mulai meninggalkan gaya neoklasik dan mengadopsi arsitektur tropis Hindia Belanda. Material bata, kayu, dan sedikit besi tuang menjadi ciri khas bangunan ini. Setiap elemen seperti kolom dan jendela memiliki bentuk yang simetri dan ditata.

Tempat bersejarah di Blitar

Adapun tempat-tempat bersejarah di Blitar yang layak untuk dikunjungi adalah:

Makam Bung Karno

wisata blitar, hotel blitar, tempat bersejarah di blitar
Makam Bung karno
Sebagai bangsa Indonesia, pasti tahu presiden pertama Republik Indonesia bapak Soekarno. Karena selain sebagai presiden, beliau juga dikenal sebagai bapak proklamator bersama Bung Hatta. Tidak hanya itu, kharisma beliau dalam memimpin bangsa Indonesia menjadikan beliau sebagai persiden terbaik sepanjang masa. Itulah kenapa makam Bung Karno yang berada di kota Blitar, kini ramai dikunjungi oleh wisatawan. Baik itu yang datang untuk mendoakan beliau, atau sekadar ingin mengagumi kemegahan arsitektur dari makam beliau.
Makam Bung Karno terletak di kelurahan bendogerit, kecamatan Sanawetan, kota Blitar. Makam ini pernah beberapa kali mengalami pembangunan, pada tahun 2004 dibangun juga perpustakaan serta museum yang di dalamnya bisa dilihat karya-karya pengabadian dalam bentuk fotografi. Lalu ada patung Bung Karno yang kerap menjadi objek foto bagi para wisatawan.

5 Tempat bersejarah di Aceh

7 TEMPAT BERSEJARAH DI NAD ( NANGGRO ACEH DARUSSALAM), kalau loe berwisata ke Aceh gak akan lengkap men kalau loe gak ke tempat-tempat bersejarah di Aceh.. sebab loe gak akan bisa banyangin apa yang terjadi pada masa lampau.. jadi gua kasih info tentang tempat - tempat  bersejarah yang ada di aceh.. sekalian nambah pengetahuan tentang sejarah.. so Selamat Membaca!!!
1. MASJID RAYA BAITURRAHMAN

Yang pertama ini pasti gak asing lagi sob!! masjid dengan keajaibannya bertahan di tengah kejadian tsunami 2004 silam dan menjadi masjid terbesar di Asia Tenggara.. yaps!! masjid Baiturrahman adalah masjid kesultanan Aceh pada jaman dahulu, dan saat belanda menyerang aceh pada tahun 1873, masjid ini sempat di bakar.. wah loe bayangin sob!! masjid di bakar men!! kayak jaman Nabi aja.. tapi pada jaman 1875 Belanda membangun lagi masjid ini sebagai penggantinya.. 
 2. GUNONGAN

Tempat yang mirip istana kecil ini adalah  GUNONGAN yang di bangun oleh Sultan Iskandar Muda atas permintaan Putroe phang atau Putri Kamaliah yang berasal dari Pahang.. coba kalian tebak untuk apa bangunan ini?? penasaran?? ini adalah tempat bermain untuk permaisuri Sultan Iskandar Muda tersebut. so sweet bgt broh!!
gunongan
3. BENTENG INDRA PATRA

Benteng peninggalan kerajaan Hindu pertama di Aceh ini digunakan sebagai tempat peribadatan dan benteng pertahanan dari gempuran musuh.. Ya kalian tahu kan!! dulu sering banget ada perang.. jadi mereka para orang hindu memngunnya untuk bertahan dari perang.. 
benteng indra petra
4. RUMOH ACEH
Rumah adat aceh yang di fungsikan sebagai museum ini banyak menyimpan ribuan peninggalan sejarah Aceh sob!! di dalam nya sangat lengkap.. jadi kalau kalian pengen tahu tentang Aceh dari jaman pra modern hingga peninggalan masa penjajahan ada semua.. n gak cumai itu vroh.. ada masih banyak yang lain di dalam.. jangan lupa mampir vroh!!
rumoh aceh

5 Tempat bersejara di Medan

1. Gedung Balai Kota Lama
Medan
Gedung Balai Kota Lama ini berdiri sejak tahun 1900 dan telah menjadi saksi perkembangan Kota Medan dari waktu ke waktu. Setidaknya, ada 12 walikota yang pernah memiliki kantor di sana. Bangunan cantik ini sempat mengalami masa-masa kelam. Pada tahun 1990, Gedung Balai Kota Baru dibangun dan mulai saat itulah, Gedung Balai Kota Lama terbengkalai dan tak terurus. Namun setelah ada pembangunan hotel di belakangnya, gedung ini mulai kembali terawat. Letak Gedung Balai Kota Lama ada di Jalan Balai Kota Medan dan bisa dikunjungi kapan saja. Baik malam atau siang, gedung ini tetap memancarkan pesonanya. Kesan paling teringat saat berkunjung di Gedung ini adalah mengingatkan kita pada jaman belanda.

2. Kantor Pos Medan
Medan
Tidak lama Gedung Balai Kota Lama berdiri, dibangunlah Kantor Pos Medan. Bangunan yang didirikan pada tahun 1909 ini memiliki bentuk yang cukup Unik karena memiliki atap kubah. Kantor Pos yang berada di Jalan Medan Merdeka Square ini menjadi destinasi wajib bagi hampir seluruh wisatawan yang melancong ke Medan. Meski memiliki fungsi yang masih sama, yaitu sebagai kantor pos, bangunan ini hampir selalu ramai didatangi wisatawan. Apalagi letaknya yang tidak terlalu jauh dari Merdeka Walk yang ada di jantung Kota Medan membuat bangunan ini cukup strategis untuk didatangi.

3. Titi Gantung
Medan
Jembatan dibangun untuk memudahkan masyarakat untuk mencapai satu tempat ke tempat lain. Ada jembatan tua nan cantik, membentang di atas jalur kereta api, terletak di dekat Stasiun Kereta Api Medan. Namanya Titi Gantung. Bentuknya berliku dan memiliki oranamen indah di sekeliling tubuhnya. Bangunan yang didirikan tahun 1885 ini memiliki fungsi awal untuk pejalan kaki yang ingin menyeberang tanpa lewat jalur kereta api, dan untuk para calon penumpang kereta api. Tak hanya sampai di situ, jembatan ini juga bisa digunakan untuk pelancong atau turis yang ingin menikmati pemandangan sekitar dari ketinggian. Jembatan ini menyajikan pemandangan lampu malam yang cantik, terutama saat sedang ada pasar malam di Lapangan Merdeka.

4. Menara Air Tirtanadi
Medan
Inilah ikonnya Kota Medan: Menara Air Tirtanadi. Menara ini sangat penting bagi kelangsungan hidup masyarakat Medan terutama yang hidup pada masa penjajahan Belanda. Itu pun tak semua orang bisa menikmati kegunaan dari menara air tersebut. Hanyalah orang-orang golongan bangsawan yang bisa memanfaatkan air dari menara tersebut. Bangunan yang menjulang dan mencolok karena memiliki bentuk yang kuno ini berada di Jl Sisingamangaraja I dan bisa dilihat dari banyak tempat. Meski sudah dibangun dari tahun 1908, namun menara ini masih berfungsi aktif sampai sekarang. Bangunan setinggi 42 meter ini kini milik PDAM Tirtanadi. Tak hanya bangsawan yang bisa menikmati air dari sini, melainkan semua orang. Jangan lupa untuk mengabadikan menara ini saat berkunjung ke sana ya!

5 tempat ibadah bersejarah di jakarta


1. Masjid Almakmur cikini
Masjid Almakmur dibangun pada 1860 dan menjadi salah satu masjid tertua yang ada di Jakarta. Sempat mengalami sengketa tanah dengan pemerintah kolonial Belanda, masjid Almakmur Cikini akhirnya diresmikan berdiri oleh Agus Salim pada 1932 dan diperlebar ke belakang pada 1962 menyerupai bangunan aslinya.


2. Gereja Katedral
Pembangunan gereja katedral dimulai ketika Paus Pius VII mengangkat pastor Nelissen sebagai prefek apostik Hindia Belanda pada 1807. Sempat mengalami musibah kebakaran dan ambruk, Gereja Katedral yang lokasinya bersebelahan dengan Masjid Istiqlal akhirnya dibangun oleh seorang arsitek bernama MJ Hulswit.


3. Wihara Dharma Bhakti
Wihara yang berlokasi di kawasan Petak Sembilan, Taman Sari, Jakarta Barat, merupakan salah satu wihara tertua yang ada di Jakarta. Dibangun pada 1650 oleh seorang Luitnant Tionghoa yang bernama Kwee Hoen, Wihara Dharma Bhakti masih berfungsi hingga kini.
Oleh masyarakat keturunan Tionghoa, wihara ini lebih dikenal denga nama Jin De Yuan, yang memiliki makna mengingatkan manusia untuk lebih mementingkan kebajikan antar sesama, bukan hanya kehidupan duniawi saja. Pada Mei 2015, wihara ini mengalami musibah kebakaran yang menghanguskan beberapa bagiannya.


4. Gereja Sion
Gereja Sion merupakan gereja peninggalan Portugis yang dibangun pada 1695. Terletak di antara Jalan Pangeran Jayakarta dan Jala Mangga Dua Raya. Memiliki bangunan bergaya art deco, Gereja Sion hingga kini masih difungsikan sebagaimana tujuan awal didirikan. Sebagai salah satu gereja tertua di Jakarta, Gereja Sion kerap mendapat kunjungan dari berbagai turis asing yang melancong ke Kota Jakarta.

Tempat bersejarah di Probolinggo

Museum Probolinggo

Gedung Panti Budaya sebagai gedung yang dewasa ini dijadikan sebagai Museum Probolinggo telah menjadi ikon pariwisata di kota probolinggo. Sebagai pusat sejarah dan budaya, museum probolinggo memegang peranan penting dalam menunjang proses pembelajaran bagi para wisatawan. Dengan dilengkapi berbagai atribut benda-benda bernilai sejarah serta replika yang mencerminkan eksistensi sebuah budaya bernilai tinggi, mampu meningkatkan citra kota probolinggo sebagai kota sejarah. Berbagai aset peninggalan pada masa penjajahan belanda, turut menambah koleksi museum probolinggo. Museum probolinggo yang secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Propinsi Jawa Timur pada saat penyelenggaraan MPS2, juga didukung oleh berbagai institusi terkait, seperti Museum Empu Tantular. Diharapkan dengan penerapan kerjasama yang semakin beragam dengan berbagai unit kerja, akan meningkatkan kualitas dan kuantitas produk hasil peninggalan sejarah di museum probolinggo. Secara umum, museum probolinggo terbuka bagi umum untuk setiap harinya dari mulai jam 08.00 – 15.00 WIB. Bagi para pengunjung museum tidak dikenakan tiket masuk.

5 tempat bersejarah di surabaya

1. Tugu Pahlawan

Tugu Pahlawan adalah sebuah monumen yang menjadi markah tanah Kota Surabaya. Tinggi monumen ini adalah 41,15 meter dan berbentuk lingga atau paku terbalik. Tubuh monumen berbentuk lengkungan-lengkungan (Canalures) sebanyak 10 lengkungan, dan terbagi atas 11 ruas. Tinggi, ruas, dan canalures mengandung makna tanggal 10, bulan 11, tahun 1945. Suatu tanggal bersejarah, bukan hanya bagi penduduk Kota Surabaya, tetapi juga bagi seluruh Rakyat Indonesia.
Tugu Pahlawan dibangun untuk memperingati peristiwa Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya, di mana arek-arek Suroboyo berjuang melawan pasukan Sekutu bersama Belanda yang hendak menjajah kembali Indonesia. Monnumen Tugu Pahlawan menjadi pusat perhatian setiap tanggal 10 November mengenang peristiwa pada tahun 1945 ketika banyak pahlawan yang gugur dalam perang kemerdekaan.

Jembatan Merah
Jembatan Merah merupakan salah satu monumen sejarah di Surabaya, Jawa Timur yang dibiarkan seperti adanya: sebagai jembatan. Jembatan yang menjadi salah satu judul lagu ciptaan Gesang ini, semasa zaman VOC dahulu dinilai penting karena menjadi sarana perhubungan paling vital melewati Kalimas menuju Gedung Karesidenan Surabaya, yang sudah tidak berbekas lagi.
Kawasan Jembatan Merah merupakan daerah perniagaan yang mulai berkembang sebagai akibat dari Perjanjian Paku Buwono II dari Mataram dengan VOC pada 11 November 1743. Dalam perjanjian itu sebagian daerah pantai utara, termasuk Surabaya, diserahkan penguasaannya kepada VOC. Sejak saat itulah Surabaya berada sepenuhnya dalam kekuasaan Belanda. Kini, posisinya sebagai pusat perniagaan terus berlangsung. Di sekitar jembatan terdapat indikator-indikator ekonomi, termasuk salah satunya Plaza Jembatan Merah.
Perubahan fisiknya terjadi sekitar tahun 1890-an, ketika pagar pembatasnya dengan sungai diubah dari kayu menjadi besi. Kini kondisi jembatan yang menghubungkan Jalan Rajawali dan Jalan Kembang Jepun di sisi utara Surabaya itu, hampir sama persis dengan jembatan lainnya. Pembedanya hanyalah warna merah.
Lokasi Maps: Jembatan Merah
sumber: Wikipedia
Museum Sepuluh Nopember

Museum perjuangan 10 Nopember didirikan sebagai bentuk kenangan atas keberanian arek-arek Suroboyo pada pertempuran heroik tanggal 10 Nopember 1945. Museum yang diresmikan pada tahun 2000 dan berlokasi di dalam kompleks Tugu Pahlawan ini telah terkenal sebagai salah satu tujuan wisata kota Surabaya.
Di Museum ini, beberapa benda peninggalan Bung Tomo serta rekaman asli pidato Bung Tomo yang berapi-api membangkitkan gelora dan hasrat rakyat akan kemerdekaan dapat didengarkan dari sebuah radio kuno. Beberapa diorama statis menggambarkan aksi kepahlawanan arek-arek Suroboyo yang hanya dengan menggunakan bambu runcing dan senapan rampasan mampu melawan sekutu dapat dinikmati di lantai 2 museum.
sumber: Wisatamuseum.com
Monumen Kapal Selam

Monumen Kapal Selam ini terletak di pusat kota Surabaya. Monumen Kapal Selam adalah wujud asli dari KRI Pasopati 410, salah satu kapal selam TNI – Angkatan Laut dari satuan Kapal Selam Armada RI Kawasan Timur.
KRI Pasopati termasuk jenis SS type Whisky Class dibuat di Vladi Rusia pada tahun 1952, berperan aktif dalam menegakkan kedaulatan negara dan hukum di laut antara lain dalam operasi Trikora. Kapal selam ini telah menjadi salah satu tempat wisata di Surabaya yang menarik untuk dikunjungi wisatawan.
Lokasi Maps: Monumen Kapal Selam